About BAGI ILMU BARENG

Manual Description Here: Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis.

Study Tour di Bali

Hai..hai..hai kawan!! Kali ini aku akan menceritakan tentang English Study Tour di Bali. Dijamin nge hitss deh kalo habis baca cerita ini...

Kegiatan ini berlangsung pada tgl 01 Januari 2015 (tahun baru yg nge hitss bagi siswa kelas 9 Smpn 3 Sidoarjo). Kita berkumpul di sekolah pada pukul 06.00. Sebelum kami berangkat, bapak Drs.Hartoyo selaku kepala sekolah memberikan sambutan dan pelepasan untuk para peserta didiknya yang akan berangkat study tour di Bali. Kami berangkat pada pukul 08.00, usai sambutan dan pelepasan yang disampaikan oleh bapak kepala sekolah. Sebelum berangkat, kita diajak untuk doa bersama agar perjalanan kita lancar tidak ada gangguan. Selama perjalanan, kita anak-anak kelas 9-3 melakukan kegiatan seperti karaoke bersama, bercanda bersama, selfie bersama, berbagi makanan dan minuman.
---

Tidak terasa kami pun telah sanmpai di Rumah Makan Probolinggo... Sambil menunggu giliran mengambil makanan dan minuman tak lupa kami ber-selfie ria dahulu...
Well.. setelah giliran kami mengambil makan... yayaya sebelum makan kita pun selfie again..
Setelah selesai makan, kami pun melanjutkan perjalanan. Tidak terasa perjalanan kami pun sampai di paiton. Disana kami melihat PLTA yang sangat bagus.. Keren banget...
Paiton sudah terlewati, dan sekarang kita pun sampai di Pelabuhan Ketapang,Banyuwangi. Kita diberi waktu sejenak oleh bapak/ibu guru untuk sholat atau ke kamar kecil. Oh iya.. disini kami juga selfie lho, nih..
Setelah itu.. kami pun akhirnya naik ke kapal juga, ya walaupun antriannya panjang nya gak bisa kebayang *lebay*. Selama di kapal anak-anak banyak yang sedang menikmati dinginnya angin laut, santai-santai, ngopi, makan, dan tak lupa banyak juga yang sedang ber-selfie ria. Nih contohnya yg sedang ber-selfie ria..
Setelah kurang lebih satu jam menunggu di kapal, akhirnya kami pun sampai juga di Bali. Setelah itu kita pun kembali ke bus untuk melanjutkan perjalanan menuju Rumah Makan yang berada di Negara,Bali.
---
Setelah sampai di rumah makannya kita pun makan dan istirahat sejenak di rumah makan tersebut. Setelah selesai makan kita pun kembali ke bus untuk melanjutkan perjalanan menuju ke hotel.
---
Yeah.. akhirnya kita pun sampai di hotel Shita,Jimbaran Bali. Kami sampai di hotel pada pukul 02.00 WITA. Setelah itu kami pun dibagi kunci kamar satu-satu. Setelah itu kami semua pun langsung menuju ke kamar masing-masing. Aku dan teman sekamarku (Iftitah,Rifka,Hulda)kebagian dapat kamar no 404. Disana aku dan teman-temanku merapikan koper dahulu dan kami pun langsung beristirahat.
---
First day in Bali with all my friends. Pagi hari yang sangat indah, mengawali langkah kita untuk mengikuti kegiatan yang ada. Aku dan teman sekamarku turun untuk sarapan di lantai bawah. Kami pun sarapan, setelah sarapan kita pun langsung berangkat menuju Pantai Pandawa. Setelah kami sampai di Pantai Pandawa, dan... wohoho pemandangannya keren banget.
---
Kami diberi waktu untuk bersenang-senang di Pantai Pandawa, well.. disini kami pun menikmati Pantai yang sangat indah. Sambil meikmati pemandangan Pantai yang indah,kita pun...
Yang cowok pun gak kalah juga, nih...

Terlihat wajah kita yang happy banget...
---
Setelah selesai dari Pantai Pandawa, kita pun menuju Karang Kurnia. Tempat oleh-oleh yang berada di Bali. Disana kita bisa membeli makanan khas Bali, pakaian,dll.

---
Setelah selesai berbelanja, kita pun langsung menuju Pantai Kuta. Disana kita disuruh pactice bahasa inggris sama turis asing/bule. Bule disana itu ramah-ramah kok,nih contohnya..
Setelah selesai dari Pantai Kuta, kita menuju ke tempat dimana kita menonton barong bersama-sama. Setelah selesai menonton barong, kita pun kembali menuju hotel untuk beristirahat.
---
Keesokan harinya kita berangkat lagi menuju ke>> Tanah Lot.. Tapi sayangnya air laut lagi pasang, jadi kita gak bisa mendekat di pantai nya. Yah.. walaupun agak kecewa, tapi gak papa lah. Tradisi berlanjut...

Setelah dari Tanah Lot, kita melanjutkan perjalanan menuju ke Bedugul. Disana kita makan siang, dan menikmati danau yang sangat indah. Tradisi again ya..

Setelah dari bedugul, kita menuju ke joger.. Kita shoping-shoping lagi.. Disana aku membeli pakaian,sandal, dan makanan. Setelah 2 jam kita berada di joger, kita kembali ke bus. Dan kita pun kembali untuk perjalanan pulang ke Sidoarjo. Yah.. kurang lama, need more day in Bali.
---
Di perjalanan kita pun terlihat lesu, yah mungkin karena efek capek atau mungkin waktu study tour nya di Bali kurang lama. hihihi. Daripada bosen gak ngapa-ngapain di bus aku dan Vania pun selfie...
Akhirnya kami pun sampai di Sidoarjo pada pukul 13.00 WIB. Kita pulang dengan membawa oleh-oleh, pengalaman, dan capek.
---
Sekian cerita tentang Study Tour di Bali. Maaf jika ada salah-salah kata. Pokoknya Bali itu, SO WONDERFUL. Bakalan gak terlupakan sampek kapanpun Study Tour di Bali bareng sama temen-temen. Dan pasti bakal kangen dengan masa-masa ini.
---
Oh iya, aku ngucapin terima kasih banyak, udah mau lihat cerita tentang Study Tour di Bali. Dan jangan lupa, beri komentar yang baik dan menarik ya..


Read More...

AKHIR SEBUAH PENANTIAN

AKHIR SEBUAH PENANTIAN


            Pagi ini cerah, hangatnya mentari yang bersinar dan embun pagi itu membuat hari ku semangat kembali untuk menuntut ilmu di sekolah. Pada pukul 06.00 aku beranjak dari rumah untuk menuju ke sekolah. Setelah sampai sekolah, ku percepat langkahku karena bel masuk telah berbunyi yang pertanda segera dimulainya pembelajaran. Teman-temanku pun sudah terlihat duduk rapi dan siap menerima pelajaran. Seiring berjalannya waktu, telah usailah pelajaran sekolah. Seusai sekolah, ada tugas kelompok yang harus kelompok ku selesaikan. Tugas kelompok ku pada saat itu adalah membuat karya seni dari tanah liat. Saat aku sedang berada di depan kelas, dari arah belakang terdengar suara yang memanggilku. “Ardia, tunggu !”

Aku pun menengok ke belakang “Kamu Edo, ada apa kok buru-buru gitu?” tanyaku yang semakin ingin tau.

“Emmmm, ada yang mau ketemu sama kamu !”

“Tapi Edo, aku mau ngerjakan tugas kelompok sama temen-temen aku”

“Ya sebentar doang kan gakpapa”

Aku tidak menjawabnya. Aku segera masuk kedalam kelas. Aku ingat kata-kata Edo yang semakin membuatku penasaran tetapi aku tidak memikirkannya disaat aku sedang mengerjakan tugas kelompok.
----

Hari ini aku sengaja bangun lebih awal, dan pastinya untuk berangkat lebih awal untuk menikmati udara pagi. Sewaktu istirahat aku kembali ingat dengan kata – kata Edo kemarin siang. Siapa dia? Namanya siapa? Anak mana? Berbagai pertanyaan mulai muncul di benakku. Hingga aku tak sadar kalau aku sedang melamunkannya.

“Hayo, lagi mikirin siapa hayo?” tanya Hulda yang membuyarkan lamunanku.

“Apasih, nggak lagi mikirin sapa sapa kok”

“Masak sih? Nggak percaya aku. Hayo kamu masih kebayang sama kata – katanya Edo ya?”

“Eh apa sih, enggak. Ngapain aku masih mikirin tentang kata – kata Edo yang kemarin”

“Yaudah deh, ikut aku ke kantin yuk”

“Ayo, tapi kamu belikan aku makanan ya di kantin”

“Oke aku belikan, tapi kamu yang bayar ya? hahaha”

“Ih itu sama aja, ujung ujung nya aku yang bayar sendiri juga” kesalku pada Hulda.

Tiba-tiba Edo datang menemuiku dan Hulda. Entah apalagi yang akan Edo sampaikan lagi padaku.

“Ardia ikut aku yuk.. dia mau ketemu kamu, udah ditunggu sama dia di perpustakaan” ajak Edo.

“Ah enggak ah, kalau dia butuh suruh ke kelasku aja”

“Kok gitu sih, kesempatan loh ini, kok malah disia-siain” Ucap Edo.

Bel masuk kelas pun telah berbunyi, aku segera masuk kelas. Pelajaran pun telah usai, seperti biasa aku pulang dengan Rifka dan Hulda yang arah pulangnya sama denganku.

“Ciyee Ardia” goda Hulda.

“Kenapa??” tanyaku penasaran.

“Tuh orang yang pakek jaket abu-abu, itu orang yang mau ketemu kamu kan?”

“Ha? Siapa sih? Kok kayaknya aku kenal ya?”

“Coba tebak siapa hayo?? Anak kelas berapa hayo??”

“Siapa ya? Nggak tau namanya aku, dia kelas 9-H kan?”

“Yup jawaban kamu benar, dia kelas 9-H. Namanya dia itu Rendy, dia anak futsal, dia sahabat dekatnya Edo sama Firza” jawab Rifka.

Tanpa basa-basi lagi aku pun bergegas pulang, perjalanan pulang di angkot aku memikirkan semua hal yang Hulda dan Rifka beri tau padaku tadi. Tapi kenapa ya dia mau bertemu denganku, dan harus lewat temannya? Atau mungkin dia malu. Ya udahlah.
----

Hari ini aku jadi mulai penasaran dengan si Rendy, aku ingin mengenal dia lebih jauh lagi.

Saat jam istirahat berbunyi, aku lewat di depan kelasnya. Dan saat aku lewat di depan kelasnya, ada dia yang sedang memakai sepatu di dekat pintu kelasnya.

“Hai Ardia” sapa Rendy sambil mengenakan sepatunya.

“Halo Rendy” sapa ku balik kepada Rendy.

Entah aku begitu senang saat dia menyapaku, apakah aku sedang merasakan yang namanya falling in love dengannya?
----

Setelah kita kenal begitu lama, aku mengenalnya dengan ramah. Begitupun juga dengan dia. Entah lama kelamaan perasaanku ke dia bertambah, aku menyukainya, aku menyayanginya. Aku yakin dia pun begitu, atau aku yang hanya terlalu banyak berharap padanya?

Hari ini setelah pulang sekolah, aku ada ekstra bola voli di sekolah. Sebenarnya aku mau bicara dulu sama Rendy, karena mumpung dia masih ada di sekolah. Tetapi dia nggak mau. Sebenarnya aku mau tanya yang sejujurnya ke dia, apa dia juga mencintaiku? Sore itu aku pulang dengan harapan yang pupus.
----

Malam ini aku sms dia, aku harap dia menjawab smsku. Dan mudah mudahan dia menjawab dengan respon yang baik. Aku menunggu balasan sms darinya, tetapi dia tidak menjawab-jawab sms dariku.

“Daripada aku nunggu balasan sms darinya yang lama banget, aku tinggal tidur dulu aja ah. Siapa tau besok bangun-bangun udah ada balasan sms dari dia”

Setelah aku terbangun dari tempat tidurku, aku segera membuka hpku untuk melihat apakah dia membalas smsku atau tidak.

“Yah ternyata belum dibales smsku sama dia, kenapa sih kok nggak dibales? Sesibuk apasih dia? Atau mungkin dia nggak punya pulsa, jadi nggak bisa bales smsku?” pikirku yang kecewa.

Pagi ini aku berangkat sekolah lebih awal, aku ingin melihat Rendy lebih awal. Saat aku lewat di depan kelasnya, dia memanggilku.

“Ardia...” panggil Rendy.

“Iya, ada apa Rendy?”

“Maaf ya tadi malem aku belum bisa balas smsmu, soalnya tadi malem aku capek banget. Habis ada tanding futsal di Gor, sepulang tanding futsal aku langsung tidur”

“Oh gitu, pantes aja kok nggak dibales smsku”

“Emang kamu mau ngomong apasih ke aku, kok keliatannya penting banget?”

“Gini loh, aku mau tanya. Gimana sih perasaanmu ke aku?” tanyaku dengan perasaan gugup.

“Kok kamu tanya gitu? Emang kenapa?”

“Ya nggak papa, aku cuman kepingin tau aja”

“Emang kalo perasaan mu ke aku gimana?”

“Kok malah nanya balik sih”

“Sebenernya aku ada rasa sama kamu...” jawab Rendy dengan gugup.

“Terus?” tanyaku dengan penasaran.

“Apa kamu juga ada rasa sama aku?” tanya Rendy

“Aku juga ada rasa sebenernya sama kamu” jawabku lagi-lagi dengan gugup.

“Oh gitu, sebenernya ya... aku kepingin kita berdua itu jadian. Tapi nggak bisa deh...” jawabnya dengan pelan.

“Nggak bisa kenapa?” tanyaku yang semakin penasaran 2 kali lipat.

“Untuk sementara waktu aku masih belum boleh pacaran sama orang tuaku, aku harus fokus dulu sama sekolah” jawabnya dengan rasa bersalah

“Oh gitu ternyata alasannya, ya nggakpapa. Kalau itu emang yang terbaik buat kamu, aku nggak papa kok”

“Maaf ya, aku udah ngecewain kamu. Aku jadi ngerasa bersalah banget sama kamu.”

“Aku nggak papa kok, selagi itu emang yang terbaik buat kamu aku bakal dukung kamu terus kok” jawabku dengan hati yang sedih
“Iya, maaf ya. Kamu mau kan maafin aku?”

“Iya aku maafin kok”

“Yaudah, kalau gitu kita jadi sahabat aja ya. Mau kan kamu?”

“Ya aku mau kok” jawabku dengan rasa yang sedikit kecewa.

“Oh ya aku mau tanya, kenapa sih kamu kok bisa cinta sama aku?” tanyaku dengan malu-malu

“Hahaha, kepo deh”

“Kok ketawa sih? Kasih tau dong, biar nggak kepo terus nih”

“Aku suka sama kamu karena kamu itu beda dengan yang lain, kamu sederhana, apa adanya. Aku cinta sama kamu karena begitulah kamu, dan aku udah ngerasa nyaman sama kamu” jawab Rendy.

“Oh gitu, sama deh kalo gitu” jawabku

“Iya makasih ya kamu udah cinta sama aku”

“Iya sama-sama”
----

Bel masuk pun berbunyi, aku segera kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran.

“Gimana? Udah puas ketemuan?” tanya Hulda

“Hahaha, apaan sih”

“Paham kok, yang hatinya lagi bahagia banget” sindir Rifka kepadaku

“Udah ditembak atau belum kamu sama Rendy?” tanya si Rifka

“Dia nggak mau pacaran dulu, dia mau fokus sama sekolah dulu” jawabku
“Oh gitu, terus ?” tanya Hulda

“Dia mau aku sama dia sahabatan aja” jawabku

“Yaudah deh, sabar aja. Yang penting kalian masih berhubungan baik, jangan kayak ini nih sebelahku” ucap Rifka yang sekaligus menyindir Hulda

“Eh pakek nyindir-nyindir segala” ucap Hulda

“Iya deh, makasih ya Rifka, Hulda” jawabku

“Iya sama sama” jawab Rifka dan Hulda

“Jangan galau lagi dong” ucap Hulda

“Iya iya, tenang aja” jawabku

“Nah gitu dong...”ucap Rifka.

“Makasih ya kalian udah jadi sahabat yang selalu bisa ngertiin aku”

“Iya, sama sama” jawab Rifka

“Iya,lagian santai aja Ardia. Kalau ada masalah cerita sama kita ya, nggak usah pakek ditutup tutupin segala” ucap Hulda.
----

Setelah kami ngobrol, guru kami pun datang memasuki kelas. Dan kami pun siap untuk belajar kembali.
----






Read More...